Saat aku belajar Bahasa Indonesia
Aku terasa seperti akan mati
Senin, rabu, kamis ku terasa berat
Akan tetapi....
Saat aku sudah terbiasa
Aku mulai menyukainya
Saat ada permainan
Aku senang sekali
Karena itu aku ingin
Hari ini terasa lama
Catatan
Sst...puisi di atas adalah karya dari putra sulung Bapak Direktur kita tercinta! Puisi tersebut berisi curahan perasaan si Sulung saat harus menghadapi kenyataan bahwa guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelasnya adalah guru yang terkenal galak dan pemarah. Wah, kok malah buka rahasia, ya?
Bagus kan puisinya? Siapa dulu gurunya? Ehm, ehm. Maaf, salah. Maksud saya, siapa dulu orangtuanya? Jalinan kata yang sederhana namun sungguh memikat. Jujur, saya belum merasa bosan walaupun sudah membacanya lebih dari sepuluh kali. Oh ya, tentang penulisan huruf memang sengaja tidak saya ubah, jadi persis seperti yang asli.
Selasa, 01 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar