Mahakuasa Allah Swt. yang telah menciptakan kita sehingga berbeda dengan makhluk lainnya. Marilah sejenak kita merenung dan memperhatikan orang-orang di sekitar. Amati tingkah laku dan cara berbicara mereka. Tidak ada yang sama bukan?
Kepribadian manusia memang sangat unik. Setiap kepribadian sebenarnya merupakan perpaduan tipe. Seorang yang berkepribadian introvet biasanya suka menyendiri dan tidak percaya diri jika harus berbicara di depan umum. Hal ini disebabkan mereka terlalu fokus pada diri sendiri. Sebaliknya mereka yang berkepribadian ekstrovert, mudah menjalin komunikasi dengan orang lain dan aktif dalam berbagai kegiatan. Tetapi perlu diingat, tidak ada pribadi yang murni introvert atau ekstrovert. Beberapa orang tipe introvert menjalani profesi mereka sebagai guru, dosen, hakim, atau jaksa yang mengharuskan berbicara di depan umum. Sebaliknya ada juga orang dengan tipe ekstrovert memilih kerja di balik layar seperti penulis, direktur, atau pengusaha.
Selain kedua tipe tersebut, ada sebuah teori yang menyebutkan bahwa kepribadian manusia terdiri atas empat tipe dan setiap pribadi memiliki dua tipe yang dominan. Keempat tipe kepribadian itu adalah :
1. Koleris
Orang dengan tipe ini dikenal keras kepala, tegas, dan senang menuntut. Mereka sangat
percaya akan kemampuan diri dan yakin bahwa dirinya dilahirkan untuk menjadi pemimpin.
Selain itu mereka pantang menyerah dan tidak menyukai siapa pun yang berniat menghalangi mereka.
Orang koleris selalu penuh aktivitas dan berpikir cepat. Berdiam diri bagi mereka adalah
tindakan yang menyia-nyiakan waktu dan tidak berguna. Karena mereka merupakan pribadi yang aktif, maka mereka tidak dapat menahan diri jika melihat suatu kesalahan. Tanpa harus diminta pun, mereka merasa perlu memperbaikinya dengan rasa tanggung jawab, meskipun orang-orang di sekitarnya tidak senang dengan sikap tersebut.
2. Sanguin
Mereka yang memiliki tipe sanguin adalah orang yang ramah dan gemar berbicara. Penuh inspirasi, aktif, dan dapat mempengaruhi lawan bicara untuk mempercayai kata-kata mereka.
Sikap mereka yang optimis menjadikan tipe ini dapat bertindak sebagai motivator yang
menyenangkan.
Meskipun mudah mempengaruhi orang lain, tipe ini juga mudah dipengaruhi. Orang sanguin bukanlah tipe yang pandai menyimpan rahasia dan pelupa. Karena itu, mereka menyukai kegiatan yang bersifat spontan dan tidak monoton. Mereka selalu terlihat gembira dan tanpa beban dalam menjalani kehidupan.
3. Phlegmatis
Orang berkepribadian phlegmatis adalah tipe yang paling menyenangkan untuk dijadikan
kawan. Mereka bersifat pemalu, tidak suka menonjolkan diri, dan merupakan orang yang
sopan serta mempunyai aturan pergaulan yang baik. Orang phlegmatis sedapat mungkin
menghindari konflik dan pertentangan. Mereka dapat menjadi penengah yang baik dalam
setiap perdebatan atau perbedaan pendapat.
Tipe ini menyukai keramaian selama keramaian itu tidak berpusat pada diri mereka. Hal ini disebabkan kepribadian mereka yang tertutup. Orang phlegmatis pandai menyimpan rahasia dan teguh memegang janji. Sayangnya mereka tidak dapat untuk berkata 'tidak' dan cenderung plinplan. Mereka tidak suka membuat kesalahan tetapi juga ingin menghindari ketidakcocokan. Mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan untuk mengerjakan lebih baik daripada yang diharapkan.
4. Melankolis
Mereka yang bertipe melankolis merupakan pribadi yang serius dan tertutup tetapi cerdas
dan sangat kritis dalam berpikir. Mereka adalah orang yang dapat mengerjakan sesuatu hal jauh lebih tekun dibanding kepribadian lainnya. Orang melankolis sangat berhati-hati dan teliti sehingga mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk melihat dan memahami yang sesungguhnya terjadi di balik peristiwa. Sifat mereka yang teliti juga membuat mereka selalu melakukan perencanaan dan melaksanakan rencana itu.
Orang melankolis menyukai hal-hal yang bersifat detail. Mereka akan menghitung untung rugi suatu kegiatan dengan ketelitian yang sangat tinggi dan berusaha untuk mendapatkan data lebih banyak dari lawan bicara. Sayangnya, orang melankolis ini mudah curiga. Mereka tidak mau begitu saja mempercayai kebaikan orang lain walaupun orang itu melakukannya dengan tulus. Bisa jadi mereka akan tetap berpikir bahwa orang itu mempunyai maksud tersembunyi di balik perbuatan baik itu.
Tidak ada tipe kepribadian yang sempurna sebab Allah menciptakan hamba-Nya dengan
segala kekurangan dan kelebihan. Setiap kepribadian memiliki keunikan juga keistimewaan.
Merenungi kekurangan diri dan berusaha memperbaikinya adalah sikap yang terpuji.
Kamis, 19 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar